Posts

(Day 6) Menjadi Single

Image
#ranimenulis #day6ranimenulis Ada satu masa dimana menjadi single itu menyedihkan. Hahaha.. Usiaku saat itu 21thn dan aku belum pernah berpacaran. Masa SMA ku dulu sangat produktif dimana aku sedang aktif di pelayanan kerohanian. Dan doktrin "pacaran 1x untuk menikah" itu ya sangat merasuki otakku 😂 Jadilah saat itu kalau ada lelaki yang terlihat PDKT, kebanyakan aku kabur. Karena menurutku ya mereka tu belum memenuhi "potential husband". Bukan bicara materi, tapi lebih ke karakternya ya. Mana aku tuh susah lah cocok sama orang. Repot deh. Ada aja yg bikin aku tuh ilfil. Juga aku selalu berpegang dengan kalimat "Tuhan akan mempertemukanmu dengan jodohmu saat karaktermu dan karakternya sudah pantas dan setara. Selama kalian belum bertemu, anggap saja itu Tuhan masih mau membentuk karaktermu dan karakternya dulu" Lalu ketika kuliah, semua teman terdekatku sudah mulai berpacaran. Tinggalah aku yang single. Aku mulai berdoa, meminta segera dipertemukan dengan

(Day 5) Surat Untuk Seseorang

Image
#ranimenulis #day5ranimenulis Dear, Rani 40y old Sometimes beberapa hal eh banyak yang mungkin akan kamu sesali. Respon yang tidak seharusnya ada, emosi yang tidak pantas, perlakuan yang tidak seharusnya dilakukan, atau hal lain.  Beberapa akan membuatmu jatuh sekian lama, sulit melupakan sekian lama. Beberapa membawamu kepada kesulitan, a little bit dark juga mungkin.  But it will make you stronger, make you wiser. Pada akhirnya kamu bisa tetap bertahan menghadapi apapun. Berjuang tanpa pernah menjadi patah semangat. Terkadang melelahkan dan akan ada fase kamu ingin berhenti, percayalah di ujung sana indah. Ada pelangi di ujung perjalananmu.  Tidak semua bisa dibanggakan tapi satu hal yg pasti bisa kamu katakan bahwa kamu selalu berusaha melakukan yang terbaik dan itu cukup. Every human being makes mistake. Learn and forgive yourself.  Keep going, jangan takut, karena hatimu yang akan menuntunmu ke jalan yang benar. Just follow your heart, dont forget to bring your brain too. --------

(Day 4) Sahabat

Image
#Day4ranimenulis #Ranimenulis Kalau mengingat tentang sahabat, aku mau bercerita tentang 1 kisah unik. Yakin deh kisah seperti ini tuh aneh, unik, dan kurasa mungkin hanya ada sedikit yang mengalami yang sama. Setelah menikah, lingkup pergaulanku menjadi sangat terbatas. Kesibukan rumah tangga, dengan lingkungan cluster, temanku yang kebanyakan teman lama saat sekolah dan teman maya. 4 tahun lalu, sewaktu selesai melahirkan, ada sebuah tulisan beredar di FB banyak disharelah, seorang lelaki yang berkisah tentang istrinya yang baru melahirkan. Dan dia bercerita sama persis dengan kejadian yang aku alami. Bagaimana istrinya yang melahirkan anak ketiga (akupun anak ketiga), darah tinggi naik, tanpa prt, dengan suami siaga yang melakukan pekerjaan rumah. Gaya bahasanya lucu sampai aku kepo kayak gimana nih istrinya. Kok rasanya kondisi segala macemnya itu persis sama dengan yang aku alami. Setelah kepoin akun istrinya, oh ternyata istrinya itu seorang penulis dengan follower ratusan ribu l

(Day 3) Random Talk About Love

Image
#Day3Ranimenulis #Ranimenulis Untuk hari ini aku ingin menulis tentang cinta. Iya ini Bulan November, bulan dimana hujan mulai turun setiap hari. Bulan dimana playlistku akan banyak memutar lagu mellow dan lagu romantis. Jadi kurasa akan menyenangkan bicara mengenai cinta bukan? Jadi apa yang ingin kutuliskan ya. Aku mau menulis mengenai sesuatu yang masih mengganggu pikiranku. Oke jadi ini bukan cinta yang menyenangkan. Sebenarnya ini bahasan gak penting sih, cuma gak tau ada 2 kejadian yang memang sungguh membuatku merasa bahwa cinta sesuatu yang sangat kompleks. Itu mengganggu hatiku dengan sangat dalam. Beneran deh. Pertama, kisah bercerainya Ahok Dari sekian juta orang yang bercerai itu kenapa harus Ahok. Why? Why? Why? I mean, dia itu sosok yang berpegang pada prinsip kekristenan (menurut pandanganku), seorang tokoh panutan (oke lupakanlah dulu soal mulutnya yg kadang tak punya rem itu). Cuma buatku itu kisah perceraiannya beliau itu seperti pengkhianatan tertahap segala-galanya.

(Day 2) Cerita Tentang Orang Tua

Image
Cerita tentang Orang Tua #day2ran imenulis # ranimenulis Bapak dan Mamaku itu asli Karo yang merantau ke Bandung. Disanalah mereka bertemu dan menetap sampai semua anaknya lahir di Bandung. Bapak itu anak terakhir dan laki-laki satu-satunya. Nenekku dulu selalu dibully karena anaknya 4 perempuan semua. Makanya begitu yang ke-5 lahir laki-laki diberi nama Untung. Untunglah ada penerus marga. Sebagai anak bungsu dan laki-laki satu-satunya, tentu saja beliau itu "raja". Aku ingat kalau dirumah,bapak akan duduk nonton tv sementara mama mengangkat air dari sumur untuk mandi bapak. Lalu membuatkan kopi, mengambilkan makan. Semua harus dilayani. Bapakku guru matematika dan terkenal killer. Guru paling ditakuti di SMP itu ya Bapakku itu. Bapak itu galak. Tegas. Pas masih TK, pulang sekolah aku menunggu bapak selesai mengajar. Karena bosan aku masuk kelasnya untuk minta kertas gambar. Aku ingat sekali aku diseret keluar kelas dan dipukul didepan pintu kelas. Setiap bapak pulang keruma

(Day 1) 30 HAL YANG ORANG LAIN TIDAK KETAHUI TENTANG SAYA

Image
#Day1 Ranimenulis #Ranimenulis 1. Sering disebut peramal cuaca. Kalau bangun tidur sakit kepala, pasti hari itu hujan, minimal mendung. 2. Pas kecil mimpinya suka dipasang jadi nomer togel. 3. Teman dekatnya pas SD 2 orang. Pas SMP duduk sebangku dengan 1 orang yg sama selama 3 thn. Sekarang teman yang suka curhat banyak, tapi yang saya curhatin cuma 1 orang. Terlihat extrovert. Aslinya introvert. 4. Sering nyasar. Bahkan dulu pas sekolah, pulang kerumah sendiri saja nyasar. 5. Ceroboh, sering tersandung kaki sendiri. Lebam itu biasa. 6. Kalau lagi lelah, suka linglung. Pake sampo di badan. Sabun di rambut. Paling ngaco adalah pakai Lactacyd di muka dan pencuci muka dipakai jadi pasta gigi. 7. Pelupa. Sering disapa orang, diladenin bisa haha hihi ngobrol. Setelah itu, saya bingung itu tadi siapa. Pernah ternyata itu tetangga rumah. Tapi saya gak ingat blas. Sering beli barang yang sama beberapa kali. 8. Bekas luka ditubuh yang masih terlihat ada 4, bekas pukulan kayu pas kecil, bekas d

To Heal is To Accept

Image
Dear, My Self.. To Heal is to accept. Kamu harus belajar untuk menerima bahwa tidak semua yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan. Tidak semua yang kamu harapkan, akan kamu dapatkan. Menerima kekecewaan dan mengakuinya bahwa ya kamu merasa kecewa. Menerima kekalahan dan mengakui bahwa kamu memang tidak bisa mendapatkannya. Menerima kegagalan dan mengakui bahwa kamu tidak bisa meraihnya. Tidak berarti kamu buruk Tidak berarti kamu jelek Tidak berarti kamu itu tidak berharga Karena kamu harus ingat, kamu tetap berharga. Kamu tetap baik. Kamu itu cukup. Dear, Rani.. Tetap ingat bahwa tidak ada yang bisa merendahkanmu. Kamu adalah kamu. Kamu yang tahu sebagaimana potensimu. Kamu yang tahu kelebihan dan kekuranganmu. Jika ada yang tidak bisa melihat dirimu sebaik kamu, maka jangan hiraukan. Dia tidak pantas untuk kamu gubris. Karena dia tidak mengenalmu. Keep gorgeous! Semangat! #selftalk