Mati Rasa (Part 2)



Mati Rasa Part 2


Seperti yang aku tulis di awal disini, memang melegakan saat kita turn off feelings. Kita tidak perlu menangis sedih, tidak perlu merasa tersakiti, tidak perlu merasakan marah, iya itu bukan hal bagus, tapi aku tidak mau merasakan perasaan-perasaan itu lagi.

 

Tapi terkadang kita lupa perasaan-perasaan itulah yang menggerakkan hidup kita. Itulah yang membuat kita merasa “hidup”. Saat perasaan itu hilang, gairah kita untuk hidup pun ikut menghilang.

 

Hal pertama yang kita lakukan saat kita menyadari bahwa kita mulai mati rasa adalah refleksi. Meskipun menyakitkan, kita belajar mengingat kapan awal mula kita mulai mematikan perasaan kita. Apakah ada suatu trauma atau kejadian yang sangat membekas yang terjadi?


Uraikan perasaan yang terjadi, apakah itu sedih? Senang bisa diuraikan menjadi frustasi, berduka, merasa putus asa, atau yang lain. Lalu apa penyebab perasaan itu? Kenapa kita merasakan itu?


Kesadaran akan apa yang kita rasakan itu hal yang penting. Dari situ kita bisa memilih apa yang akan kita lakukan selanjutnya.


Bertanya kepada diri sendiri apa, mengapa, dan mencari “bagaimana” dari perasaan-perasaan itu akan membuat kita semakin menemukan kesembuhan.

 

* Rasakan. Apa yang kamu rasakan?


* Beri Nama dengan spesifik perasaanmu


* Mengapa. Apa penyebabnya? Apakah orang lain ikut berperan dalam membuatmu merasa seperti itu? Apakah ada kejadian lampau yang menjadi asal mula perasaanmu menjadi seperti itu?


* Memilih. Buat list apa yang akan kamu lakukan. Mana perasaan yang akan kamu keluarkan, hidup seperti apa yang akan kamu pilih untuk jalani? Jika ada pilihan dalam bereaksi terhadap situasi itu, mana yang akan kamu pilih untuk lakukan?


Oke, dibuat dulu ya.. baru lanjut ke part 3

Comments

Postingan terpopuler

Mesin Jahit Portable Mini S2 bermasalah? Perbaiki sendiri yuk

Resign dari PNS

[Review] Laneige Water Bank series ~ Trial Kit