Traveling with kids - Itinerary Semarang 5D 4N



Setiap tahun kami biasanya traveling, gak jauh-jauh sih.. masih seputar wisata lokal. 2 Tahun lalu kami ke Bali, tahun lalu cuma ke Bandung dan puncak saja karena Thal masuk RS. Tahun ini kami mau coba sesuatu yang baru nih, traveling ngetrip bawa mobil ke Semarang. YEAY!

Sebenernya anak-anak pernah kok trip lama, rekor ke Bandung doang dari Tangerang bisa makan waktu 10 jam karena macet di Cikampek akibat pembangunan tol. Paling jauh ke Pekalongan itupun hanya makan waktu 6 jam. Itupun bawa Els dan Allen aja. Nah sekarang mau nyobain jauhan dikit ke Semarang, dan ini adalah perjalanan jauh pertama buat Thal.

Kenapa Semarang? Tadinya mau jogja tapi sepertinya kejauhan dan wisata disana juga bukan untuk anak-anak. Jadi ke Semarang juga bukan untuk wisata alam sih, karena pengen kulineran. Hahaha. Ini karena kemaren ada yang buka jastip makanan semarang, dan saya gak dibeliin! yaudah saya aja yang kesana wkwkwkwk (sebenernya ini juga pertama kali saya ke Semarang).

Hari Keberangkatan

Kami berangkat pagi hari jam 6 pagi. Anak-anak masih tidur kami angkat saja ke mobil, dan mobil sudah disiapkan rata kursi + bedcover, jadi anak-anak bisa tidur dengan nyaman. Perjalanan pertama kami mau mampir ke Pekalongan, istirahat dulu semalam baru lanjut ke Semarang.

Kami mencoba tol baru, dan lowooonngg banget cuma ketemu mobil satu dua doang. Berasa punya tol pribadi deh 


Sampai di Pekalongan sekitar jam 1 siang, karena kebanyakan mampir buat sarapan, ke rest area mau ke toilet lah, beli cemilan lah, dll sebenernya kalau langsung bisa lebih cepat. Kami jalan santai banget paling di 100km/jam. banyak mampir lagi. Langsung check in hotel, santai-santai di hotel, makan malam di Teras Bali Resto. Gak lupa beli Teh Bandulan 2 kardus (oleh-oleh wajib tiap ke Pekalongan), keesokan kami sudah berangkat ke Semarang. Sebelum pergi kami mampir dulu untuk makan siang di rumah makan Ayam Goreng Mbok Berek dekat perbatasan Kota Pekalongan. Ayam Goreng Mbok Berek ini sudah punya banyak cabang, tapi ternyata beda nyonya tiap cabangnya. Ntah beda dimana, tapi untuk cabang pekalongan ini ayam gorengnya enak banget. Bumbu kremesannya enak banget, sampai saya beli kremesannya aja untuk dicemilin hahaha.

Perjalanan Pekalongan - Semarang pakai tol baru hanya memakan waktu 1 jam 15 menit. Cepet ya..

Hari Pertama di Semarang

Sampai di Semarang kami langsung menuju hotel Louis Kianne Pandanaran. Hotel Louis Kianne ini ternyata ada 3 cabang yang letaknya tidak berjauhan. Semua ada di pusat kota Semarang. Kamar ini punya kasur yang besaaarr sepertinya ukuran 200x200 dan kami ber-5 muat dong dikasur, jadi tidak perlu extra bed dan memang pihak hotel tidak menyediakan extra bed ternyata. Salah satu pertimbangan pilih hotel ini karena lantainya berkarpet! Anak-anak request minta kamar dengan karpet biar bisa main-main dilantai. Kalau keramik soalnya dingiinnn.



hari pertama ini kami gak banyak kemana-mana, karena Semarang hujan dan karena baru sampai kami mau santai-santai dulu di Hotel, peluk-pelukan hahaha. Begitu agak sore, kami jalan ke Lumpia Delight Cik Meme buat ngemil. 

Jadi ceritanya, target pertama kami adalah mencoba berbagai lumpia di Semarang buat mencari rasa lumpia terenak. Karena banyak merk lumpia dan kami pengen nyobain aja gitu semuanya. Dan karena yang terkenal dan sering suami lihat di bandara adalah Lumpia Delight Cik Meme ini jadi kami pertama nyobain ini. Lumpia Cik Meme ini enak ada banyak varian seperti kepiting yang di merk lain tidak ada. Jadi kelebihannya adalah di variannya yang banyak.

Jarak dari hotel ke Lumpia Cik Meme ini sekitar 1km. Deket banget, ternyata semua pusat kuliner di Semarang itu gak jauh dari pusat kota. Jadi gak salah pilih hotel deket kemana-mana. Pas pulang kami mampir ke Bandeng Juwana untuk beli Bandeng Teriyaki ( Rp 48.000,-) buat makan malam. Bandeng Juwana ini semacam oleh-oleh khas dari Semarang. Bandeng prestonya enak banget..mereka juga bisa melayani pengiriman langsung dari toko loh.
di hari pertama ini semua lupa difoto hahaha. harga Lumpia original Rp 16.000,- 

Hari Kedua

Lekker Paimo

Pisang coklat keju

mozarella telur sosis

Pagi-pagi setelah selesai sarapan di hotel, kami langsung jalan ke kuliner pertama, Lekker Paimo. Lekker ini ternyata mirip crepes hanya saja lebih kecil dan lebih tipis dan Lekker paimo ini topping aduhai gak pelit sama sekali. Saya coba beberapa varian, pisang coklat keju, coklat keju, pisang coklat enaakkk.. garing diluar coklatnya banyak lumer. harga mulai dari 3000 rupiah saja.

Untuk varian tuna juga enak melimpah topping, kalau mozarella telur sosis dan strawberry saya kurang suka, karena kulitnya jdi melempem karena toppingnya panas jadi agak liat kenyal gimana gitu makannya.

Lekker Paimo ini letaknya di pinggir kali depan sekolahan, gerobak gitu. Pas pertama nyari saya kira besar ternyata gerobak. Tapiiii yang antriii ampuunnn.. kalau mau kesini lebih baik pagi jam 9 atau mending order di gofood aja kalau malas antri.

Kelenteng Sam Poo Kong



Karena masih kenyang, kami lanjut ke tempat wisata. Vihara Sam Poo Kong. Semarang lagi hujan setiap hari, jadi kami cuma sempet foto sebentar lalu berteduh didalam aulanya. Vihara ini luas sekali. Untuk biaya masuk hanya Rp 10.000,- berlaku untuk di lapangan, kalau mau tiket terusan untuk masuk ke dalam vihara dan berdoa biayanya Rp 27.000,-
Jadi disini juga cuma sebentar aja karena hujan dan gak banyak yang dilihat.

Makan siang kali ini karena anak-anak sudah kelaparan dan rewel bosan, lalu yang terlihat adalah McD akhirnya makan di McD sekalian dapet hadiah dari happy meal wkwkwkkwkwk
Yang penting anak-anak aman, happy bisa lanjut jalan lagi

Toko Oen

Rp 9000,-

Rp 7000,-

ice cream Rp 25.000,-

Selanjutnya kami ke Toko Oen, yang terkenal karena bangunan tua (dibangun tahun 1936) dengan design classic jaman Belanda, ruangannya temaram, ada display berbagai macam dessert. Saya pesan beberapa dessert dan es krim. Enak-enak.. meski ada main course, menu makanan berat, tapi sepertinya yang best seller itu dessert dan es krimnya. Es krimnya lumer dimulut, enaakk...

Lumpia Mba Lien

Selanjutnya kami ke toko lumpia hahaha... namanya di Semarang, makan teruuuusss... seperti target, hari ini kami mencoba Lumpia lain yang terkenal Mba Lien. Letaknya dekat sejajaran dengan Bandeng Juwana, varian yang ada ayam,udang dan original. Rasanya enak, lebih oriental daripada Cik Meme, hanya sayang rebungnya masih terasa pahit. Untuk Lumpia, sementara rekor terenak masih dipegang Cik Meme (tapi untuk varian original).

Mie Jawa Pak Gareng


dapet rekomendasi dari google, mie goreng jawa ini saya beli via gofood karena Semarang hujan terus dan mager banget buat keluar. Mienya enak, dan setelah mencoba beberapa masakan di Semarang tampaknya khas makanan di semarang adalah bawang putih dan lada. Soalnya bawang putih dan ladanya menurut saya too much. Pedes ladanya kerasa banget. 

Hari Ketiga


Tekodeko


di hari ketiga ini, kami berencana untuk ke daerah kota lama. Tapi ternyata daerah situ sedang direnovasi dan jalanan rusak dan tergenang air. Kami lanjut untuk mencoba kopi yang lagi-lagi direkomendasikan google. Letak Tekodeko ini masih di daerah kota lama, tapi karena renovasi kami jadi harus memutar sedikit aja. Kopi yang menjadi andalan di Tekodeko, yaitu Kopi Gendhis, Kopi Cheng Li, Kopi Londo, Kopi Kota Lama, Kopi Arab. 

Melihat IG nya, kalau kamu suka kopi hitam pekat dan pahit bisa pilih kopi arab (level 5), Kami beli 2 jenis kopi, yaitu Londo (level 3), dan kopi Gendhis (level 1).

kopi gendhis

kopi londo
Kopi Londo ini kalau untuk saya masih agak pahit (selera saya kopi susu soalnya wkwkwkwkwk), tapi sepertinya low acid karena suami minum ini tidak kena ke maag nya. Untuk kamu yang suka kopi ringan seperti saya, kopi gendhis ini enak banget, kopinya pas ditaburi dengan gula merah. Lebih enak ini daripada capucinonya kopi branded berbintang di mall.

Sango




Selanjutnya kami ke Sango. Sango ini adalah pabrik yang memproduksi keramik peralatan makan dan dapur. Dan dia punya outlet di Plaza Semarang tidak jauh dari kota lama. Di dalam Plaza itu sendiri, ada 3 toko Sango. Toko pertama khusus untuk menjual peralatan keramik yang diskon (reject), sisa export dengan diskon sampai dengan 70%. Kalau kamu jeli memilih, kamu bisa dapat keramik kualitas export dengan harga miring misal piring makan keramik hanya seharga 11000 rupiah saja. Toko kedua berisi keramik-keramik Sango yang keluaran terbaru. Toko ketiga yang paling besar berisi campuran keramik Sango dan merk lain, sampai berbagai peralatan dari stainless dan plastik. Campur-campur lah. Hati-hati kalap hahaha

Kelenteng Tay Kak Sie dan Lumpia Gg. Lombok



Setelah dari Sango, kami ke kelenteng Tay Kak Sie yang juga dekat dari situ. Hanya 10 menit perjalanan mobil. Letak Kelenteng ini ternyata bersebelahan dengan Lumpia Gg. Lombok. Jalan masuknya memang berupa gang, tapi gak jauh ternyata bagian dalam ada halaman parkir yang sangat luas didepan Kelenteng. Tinggal jalan kaki ke Lumpia Gg. Lombok. Disini saya lupa foto lumpianya hahaha, antriannya udah panjang banget, banyak gojek yang beli juga. Karena kami hanya beli 4 buah, jadi agak cepat. Di Gg Lombok ini tidak ada varian lumpia, hanya ada 1 rasa original. Dan ternyata enakkkk banget. Rasanya pas tidak terlalu berbumbu pekat rasanya masih sangat original, Rebungnya tidak pahit, Sejauh ini dibandingkan dengan yang kemaren, Lumpia Gg. Lombok ini yang paling enak.

Ayam Goreng Pak Supar





Karena sudah siang, kami coba cari rekomendasi makan siang di Ayam Goreng Pak Supar. Sampai sana tempatnya penuh sekali. Akhirnya kami cari parkiran, pesan lalu makan di mobil. Ayamnya pakai ayam kampung tapi empuk banget. Dan karena terbiasa dengan ayam goreng yang kulit garing, kesan pertama rasanya "kok kenyal-kenyal gini ya kayak gak digoreng" tapi justru karena digoreng sebentar itu jadi dagingnya empuk, tapi tetep ya kalau dibawa sepertinya bakal keras, enak makan ditempat. Sambelnya enak, ayamnya juga enak, anak-anak suka banget.

Setelah makan, karena masih siang, kami perjalanan ke Semarang Utara yang agak jauhan dikit

Pagoda Avalokitesvara

Pohon bodi hasil cangkok dari Pohon Bodi di India


Pagoda tempat para biksu meditasi

Mie Kopyok Pak Dhuwur



Letak Mie Kopyok ini tidak jauh dari Pagoda. Sebenarnya letaknya kalau dari Semarang kota itu justru Mie Kopyok ini duluan baru Pagodanya. Dan seperti khas masakan semarang, rasanya dominan bawang putih, cuma ini gak dominan lada. Isinya Tahu, toge, Mie, kerupuk beras dan Lontong dengan kuah bawang putih dan kecap.

Dalam perjalanan kembali ke hotel, sebenarnya kami mau mampir beli Tahu Gimbal Pak Edi di simpang lima, tapi katanya disana banyak Tahu Gimbal Pak Edi dan harus pintar cari mana yang asli. Karena hujan, kami jadi malas turun dan berjalan-jalan. Jadi kami putuskan langsung ke hotel saja dan makan malam di hotel. 

Hari Keempat (Oleh-oleh)


Hari keempat ini kami rencana pulang, jadi setelah sarapan di hotel, kami berjalan beli oleh-oleh. Urutan jalan belinya :

* Pisang Dyriana (Rp 25.000,- ini enaaakkk..) letaknya di toko kue Dyriana Bakery dekat hotel 
* Kue Mochi Gemini (isi 10 Rp 18.000,- ini mochinya enak banget ternyata nyesel beli dikit) Letaknya masih seputaran pusat kota Semarang
* Lumpia Gg. Lombok Rp 15.000,-
* Lalu ke Tahu bakso Bu Pudji yang agak jauh di pinggiran Semarang dan Bandeng Juwana Rp 143.000,- per kilo kira-kira isi 3 ekor (letaknya tidak jauh dari Tahu Bakso Bu Pudji)
* Beli makan siang di Ayam Goreng Mbok Berek yang dekat tol menuju Jakarta. Rp 30.000,- paket ayam nasi. Ayam Goreng Mbok berek ini sudah besar dibanding yang di Pekalongan, lebih bersih khas resto, tapi rasanya masih kalah dibanding dengan yang di Pekalongan. Beda nyonya apa ntah beda resep tapi beda rasa soalnya. Kremesannya kurang berasa bumbunya.
* Lanjut ke tol menuju Jakarta

Masih banyak yang belum dikunjungi, masih banyak kuliner yang belum dicoba, tapi puas banget nyoba kuliner di beda propinsi. Biasanya cuma keliling Jawa Barat soalnya hahaha

Mudah-mudahan ada rejeki buat keluar negeri bareng anak-anak. AMIN



Comments

Postingan terpopuler

Mesin Jahit Portable Mini S2 bermasalah? Perbaiki sendiri yuk

Resign dari PNS

[Review] Laneige Water Bank series ~ Trial Kit